Zaman sekarang ini apa-apa udah serba Internet. Tak bisa dipungkiri memang faktor perkembangan teknologi yang kian hari semakin maju, membuat semuanya jadi kenak dampak. Seingatnya dulu orang yang gak maen Facebook pun kesannya biasa-biasa aja. Sekarang iyaa udah beda. Begitu juga dengan aktifitas Blogging. Udah makin banyak orang yang jago membangun sebuah web atau bahkan menghasilkan beberapa blog sekaligus. Mungkin karena faktor akses menuju ke dunia maya itu udah sangat mudah. Setiap saat dimana saja dan kapan saja informasi pun bisa didapat.

“Pak, gimana soal pertanyaan saya kemarin?? Soal cara membuat template itu lhooh…”
“Wadhuuh, gimana yaa. Saya belum sempet buatin penjelasannya.
Atau coba kamu tanya ke Mbah Google dulu deh. Minggu depan kita bahas setelah jam kuliah selesai yaa.”

Ngomongin soal nyari Informasi, siapa coba yang tak kenal dengan Mbah Google ???
Google merupakan pasar terbesar dalam dunia Internet. Berjuta-juta situs dan blog dari segala penjuru dunia dirangkum sedemikian rupa dalam satu tempat. Yang dimana tempat tersebut sudah ditata sedemikian rupa. Sehingga ketika ada orang yang ingin mencari isi didalamnya pun menjadi lebih mudah untuk menemukannya. Iyaa, kira-kira begitulah kerjanya si Mbah Google ini.

*****

Tapi entah kenapa saya merasa agak sedikit gak terima. Kalau misalkan ada beberapa orang disekitar saya, yang masih beranggapan bahwa segala informasi yang ia dapat itu sumbernya semata-mata berasal dari Google. Segala macam informasi atau pengetahuan bisa secara mudah didapatkan dari Mbah Google. Kadang gak pernah kepikir kalau yang buat artikel itu entah pun tetangga kita sendiri. Buktinya ketika ditanya, misal begini:

“Cup, kamu kok bisa tahu pembahasan ini dari mana? Perasaan dari buku yang dikasih Ibu itu gak lengkap begini nih. Kamu semalam abis nongkrong di perpustakaan yaa?”
“Hehehe.. gak kok sob! Hari gini main ke perpus. Yang ada malah bisa ketiduran pulak aku disana. Gampang lah. Tinggal tanya aja ke Mbah Google.”
“Wiiih.. coba minta lah alamatnya! Aku mau baca-baca juga.”
“Alamat apaan? Udah buka aja tuh google.com! Trus cari aja sesuai materi kita kemarin.”

Orang-orang yang seperti itu biasanya gak pernah ingat alamat situs apa yang barusan dia kunjungi. Makanya pas kawannya nanya, yang direferensikan yaa alamat Google. Padahal nih yaa, situs Google itu cuman sebatas perantara aja. Ibaratkan kita mau belanja ke pasar. Pasar itu gak akan rame kalau toh yang jualan disana sedikit. Kalau yang dijual disana gak berkualitas. Kalau para penjualnya gak ramah. Kalau dagangannya pada mahal semua. Begitulah Google yang kalian pikir sumber ilmu itu tadi.

Google is Nothing Without BLOGGER

Setidaknya mulai sekarang kalian juga mesti menghargai seorang Blogger. Karena dibalik layar lah yang berperan sebagai produsen, yang begitu banyak telah memberikan segala macam informasi lewat dunia maya. Sekecil apapun dan sesederhana apapun yang mereka hadirkan melalui blognya, tetap saja itu memiliki arti tersendiri. Paling enggak mereka sudah berusaha untuk menjadi penyaji informasi dan menyumbang ilmu ke Mbah Google. 😀

Kemudian saya berpikir, dulu saya sering kali denger ada pepatah yang bilang begini “Guru adalah Pahlawan tanpa tanda jasa“. Oke, bener juga. Tanpa seorang guru mungkin banyak orang yang bingung untuk mulai belajar sesuatu. Dari seorang guru kita bisa mendapatkan suatu ilmu. Yang mungkin saja tanpa ilmu itu, masa depan kita sulit berkembang.

Trus, sekiranya itu kan juga sudah mau memberikan ilmunya kepada kita, lantas kenapa gak pernah ada yang nyebut pepatah yang sama seperti diatas. Hehehe.. ^_^ Entahlah.

Tapi apapun itu, yang paling penting yang ingin saya sampaikan adalah:

1. Hargai setiap orang yang sudah mau mengajarkan kita tentang suatu ilmu.

2. Berupayalah untuk bisa menjadi seseorang yang berilmu, dan

3. Berusahalah untuk menebar manfaat kepada yang lain lewat ilmu.