Saya heran kenapa orang-orang sekarang pada heboh kalau misalkan anak remaja gak punya pacar. Menginjak usia yang sudah masuk 20an apalagi. Tak jarang muncul pertanyaan yang entah itu iseng atau becandaan atau malah serius. Nanyain tentang pacar kamu sekarang siapa lah. Udah punya pacar apa belum lah. Pacar kamu anak mana lah. Aah, emang kalau gak punya pacar kenapa? Masalah yaa buat diri kalian?

Darimana Asal Mula Pacaran

pengen-pacaran-mending-nikah

Kalau kita telusuri asal mula sebabnya, bisa jadi fenomena ini bermula karena pengaruh media informasi yang keterlaluan menyebarkan doktrin kebiasaan pacaran kepada masyarakat kita. Coba pikir, dulu pas jaman orangtua kita seberapa banyak sih yang pacaran? Kalau dibandingin pasti lebih sedikit. Malah ada yang cuman kenalan sebentar terus nikah, dan aman-aman aja tuh hubungannya. Bertahan lama dan gak pakek cerai-ceraian kok.

Sekarang aja semenjak ada trend di TV yang film maupun sinetron setiap adegan anak remaja pasti ada pacarannya. Topiknya selalu aja mengarah ke asmara dan cinta-cintaan. Belum lagi berita Infotainment yang sibuk menceritakan pasangan artis. Mending kisahnya baik-baik. Ini kebanyakan kisah putus, selingkuh dan perceraian. Gak mendidik kan?

Oh, apa asyik yaa nonton yang begituan? Emang sih enak gitu ditonton. Lihat orang ngerayu pacarnya, ngegombal manis bikin kelepek kelepek si dia, bisa punya pasangan yang setia kapan saja dan dimana saja. “Aciieee… ciiiieeeee… yang lagi berduaan nich!” Menghibur juga kali yaa nontonin orang pacaran begitu.

Tapi kan tetep aja pacaran itu lebih banyak mudharat-nya. Cuman lagi seakan-akan masyarakat mengabaikan hal itu. Udah kayak ke hipnotis jadinya. Semua kalangan ikut mengiyakan dan membolehkan serta menganggap wajar budaya pacaran ini. (Sebagai catatan, yang setuju dengan pacaran ini kan sebenarnya karena kurang paham saja. Keduluan kenak pemahaman yang salah, jadi susah menerima yang benar.)

Okelah mungkin bukan dari Televisi saja asal mulanya. Bisa jadi dari pergaulan lingkungan sekitar. Tapi ah gak mungkin lah mereka yang masih remaja-remaja, yang istilahnya masih baru kenal dunia kehidupan itu bisa langsung paham betul cara-cara berpacaran seperti apa. Kalau bukan karena memang sudah pernah melihat contohnya terlebih dahulu. Bener gak? Saya aja dulu pernah gitu. Gak tahu mau ngapain kalau pun pacaran. Sebenarnya yang dibilang pacaran ini gimana sih caranya? Jadinya iyaa secara gak langsung saya ikut nyari tahu dari pengalaman cerita-cerita temen atau lihat film-film anak remaja di TV. Coba pikir, kalian sendiri tahu tentang pacaran itu awal mulanya dari mana? Nanya ke orangtua apa iya dikasih jawaban yang begituan? Lantas darimana?

pacaran

Sibuk Mikirin Kapan Ketemu Jodoh

Yang membingungkan selanjutnya itu adalah kenapa kalian mesti galau hanya karena belum bertemu dengan jodoh yang pas buat dinikahi? Padahal kan yaa kita udah sama-sama tahu bahwa setiap orang itu sudah ditakdirkan akan memiliki pasangannya masing-masing. Bahkan ada juga istilah bahwa wanita itu adalah bagian dari tulang rusuk laki-laki. Jadi nanti secara tidak kita pahami caranya, si tulang rusuk itu pun nantinya juga akan merasa terpanggil kok untuk balik ke pasangannya.

Percaya gak percaya itu udah menjadi suratan takdir yang tidak bisa dielakkan lagi kenyataannya. Setiap pasangan suami dan istri, bukankah mereka pasangan yang sudah dijodohkan oleh sang Pencipta? Nah, apakah dulu sebelum mereka bertemu masing-masing sudah dikasih tahu bahwa si Bunga itu jodohmu Bro. Kayaknya enggak tuh. Entah bagaimana caranya, jika memang sudah saatnya nanti bertemu pasti akan bertemu juga. Gak harus dengan cara dipaksakan, kawan! Gak dengan cara coba si A coba si B. Misalkan merasa gak cocok putus, terus cari lagi. Aah gak cocok nih putus aja deh, besok cari lagi. Hehehe.. Emang kalian pikir cari pasangan kayak milih barang di pasar loak yaa? 😀

Lah, kamu bilang kan kita gak dikasih tahu jodoh kita kelak itu siapa. Jadi gimana donk ini saya nyarinya? Jawabnya iyaa gak usah dicari kalau gak tahu. Cukup kita mengisi waktu sebelum pertemuan itu tiba dengan perbanyak ikhtiar berusaha menjadi pribadi yang terbaik.

Istilahnya itu sebelum nanti kita melaksanakan UN, kan selama di sekolah kita harus belajar tuh. Supaya apa? Supaya entar ujiannya jadi gampang ngerjainnya. Artinya apa? Semuanya pasti akan menjadi mudah, jika masing-masing dari kita memang sudah siap. Dan semuanya akan tiba disaat yang tepat pula. Jadi apa lagi yang mau dikhawatirkan? Tinggal lagi setiap orang tentu berbeda-beda, seberapa lama dia akan bertemu dengan jodohnya. Tergantung niat dan usaha kita sendiri itu.

Jadi mulai sekarang ayuk persiapkan diri supaya jadi seorang yang lebih baik lagi. Agar kelak pas kita udah saatnya ketemu dengan si doi, kita udah bener-bener siap baik secara fisik maupun mental. Iyaa secara apapun itu laah. Pokoknya secara keseluruhan bekal kita udah mantap untuk membangun suatu hubungan yang benar-benar serius. Jadinya kita gak usah khawatir itu hubungan akan bertahan seberapa lama. Karna niatnya kita kan mau menjalin hubungan seumur hidup. Bukankah punya satu pasangan setia dan siap mendampingi kita sampai kapanpun itu menyenangkan? Iyaa setidaknya kita tidak lagi perlu repot memikirkan GALAU putus cinta, GALAU gak punya pacar, GALAU pengen move on. Aaah itu kan istilah kamu kamunya aja! Pada cerita yang asli dan sebenarnya-benarnya mana ada yang begituan.

Solusi Jitu:
Buat kamu yang masih merasa resah karna belum punya pacar!

Ada baiknya kamu menahan diri. Caranya? Bisa dengan berpuasa. Itu kan yang bikin resan karna godaan hawa nafsu aja. Jadi iyaa baiknya kendalikan pikiran dan emosimu sejenak. Sabar aja kawan, semua akan indah pada waktunya. Coba bayangkan saja dulu, si dia sedang mengawasi kamu dari kejauhan entah dari mana yang jelas si dia itu ada dan terus memperhatikan kita. Masak iya kamu seenak-enaknya deket-deket dengan wanita lain? Setidaknya kalau orang lagi diawasin pasti kan ada rasa bersalah kalau belum mempersiapkan diri.

Siip?? Kalau siip komentar dulu yaa, biar bisa saling sharing pengalaman kita. ^_^

FAKTA SEPUTAR DUNIA PACARAN

Oh ya sebentar! Sebelum kalian meninggalkan Artikel ini, saya kasih oleh-oleh dulu. Monggo silahkan disimak pembahasan video berikut mengenai tentang Pacaran Anak Zaman Sekarang. Mungkin bisa memberikan pemahaman baru bagi kalian yang baru saja menginjak usia remaja, agar kedepannya bisa lebih yakin dalam mengambil keputusan mau “Ikut-ikutan Pacaran?” atau “Konsisten Memperbaiki Diri?”. Silahkan buat keputusan sendiri! Sampai jumpa di tulisan Chaidir’s Web berikutnya. 🙂