Belakangan ini seringkali terlihat berita di media seolah-olah hanya mendukung kepentingan sepihak saja. Apalagi dalam nuansa Pemilu. Masing-masing pemilik media TV yg juga ikut berkecimpung dalam dunia politik pun melancarkan dukungannya lewat media yg mereka punya. Seakan fakta dan informasi bukan lagi menjadi yang utama. Semua hanya demi uang dan kekuasaan semata.
Bukan hanya elektronik media cetak dan online juga bisa seperti itu. Membuat artikel dan berita dengan landasan untuk ber-kampanye dan saling menjatuhkan lawan. Entah yang mana yang benar kita sebagai pembaca pun bisa-bisa menjadi bingung.
Terkadang media berita memang suka keterlaluan. Demi untuk kelancaran bisnisnya, mereka siap menggunakan cara apapun. Membuat berita yang belum pasti kebenarannya. Membesar-besarkan Headline yang tak sesuai dengan isinya. Apa memang harus dengan cara seperti itu? Entahlah. Sulit rasanya mencari berita yang benar-benar bisa dipercaya dizaman sekarang ini. Semua sudah serba mudah.
Zamannya Perang Pemikiran Lewat Tulisan
Percaya atau tidak sebenarnya kita ini sedang dizaman perang. Tapi kali ini kita perang lewat pikiran. Senjata utamanya adalah media informasi. Bisa lewat tulisan dan bisa lewat siaran televisi. Bagi yang bentengnya lemah sudah pasti akan sangat mudah dimasuki pemikiran-pemikiran yang belum tentu benar dan terkadang menjerumuskan.
Lantas sebenarnya siapakah yang harus bertanggung jawab?
Tentu yang paling utama adalah mereka-mereka yang terlibat sebagai penyaji informasi tersebut. Dalam hal ini bisa si penulis berita atau penyiar berita. Walaupun memang dibalik mereka pasti banyak juga yang berperan. Intinya, harus dimulai dari diri kita sendiri dulu. Pikirkan dan perbaiki. Lalu tentukan keputusan sendiri mau ikut pemikiran yang benar atau salah.
Ingat! Yang baik itu belum tentu benar, dan yang buruk belum tentu salah. Kalau salah sudah pasti buruk dan kalau benar sudah pasti baik.
Apakah kalian mau disuruh menyampaikan sesuatu yang belum tentu benar?
Ada baiknya malah kita seharusnya diam jika memang informasi dan pengetahuan yang kita punya masih sedikit. Banyak lah belajar mendengarkan dan sering-sering melihat fakta disekeliling kita. Sekiranya memang kita sudah membuktikan, barulah silahkan sampaikan dan sebarkan informasi itu. Ingat, yang paling penting haruslah bermanfaat untuk orang lain.
Sebisa mungkin sebagai penulis kita harus berada di posisi netral saat ingin menyajikan suatu informasi. Apalagi terkait berita politik yang sangat dekat dengan kompetisi dan perebutan kekuasaan. Jangan sampai karya kita menjadi murahan, hanya karna demi satu pihak yang kita dukung.
Tulisan yang berangkat dari sisi netral tentu rasanya akan lebih berkualitas dan enak untuk dibaca siapa saja. Tidak harus menjatuhkan dan menjelekkan. Cukup sampaikan secara objektif saja, jika benar katakan benar dan ketika salah sampaikan cara yang baiknya gimana.
Kira-kira menurut sahabat, pantaskah penulis yang berpihak pada satu sisi kemudian membuat informasi tentang kedua belah pihak. Saya rasa nanti pasti gak akan berimbang hasil tulisannya. Bisa jadi isinya berat sebelah, jadi orang yang baca pun kalau dia pro akan merasa senang sebaliknya untuk yang kontra pasti akan kesal. Mungkin tidak sama halnya jika informasi yang disampaikan itu bukan seputar politik atau yang menyangkut hubungan antara dua pihak yang berbeda.
Bagaimana menurut Sahabat? 🙂
Sumber: Gambar 1
Rizky Sopiyandi
gak mungkin Media bisa netral, ia pasti berpihak.. masalahnya, ia berada dipihak mana: kepentingan publik atau kepentingan khusus?
·Chaidir
Iyah mungkin di beberapa situasi media memang mesti berpihak.. misal untuk membela kebenaran, menyampaikan aspirasi publik, mengungkap fakta suatu kasus atau yg lain..
Tapi kalau sudah seperti politik kemarin rasanya gak pantas.. 😀
·Yg ada malah bisa ga objektif kan?
Mew da Vinci
bener kang…
·tapi kadang ke soktahuan saya sebagai orang yang demen baca media, mulai suka juga ikut-ikutan mengekspos apa yang belum tentu benar tapi dianggap benar itu… apalagi kalau udah banyak yang ngomong….
Chaidir
Setidaknya kita bertanggung jawab atas apa yang kita sampaikan ke orang lain.. 🙂
·Makanya kudu hati-hati! Apalagi menceritakan tentang orang lain kan?
Angga Zulika Ramadhani
Setuju, media harus netral.
·Kadang kesel juga ngeliatnya… satu pihak ini, satunya lagi pihak itu.
Preet! 😀
Chaidir
Kayaknya sih tahun ini yang Parah bener..
·Sampe2 media pun memihak sana-sani.. -_-"
Kopiah Putih (Abdur Rosyid)
Ah.. Kalau saya mah, terserah mereka saja mas. Untungnya buat saya juga kadang gak ada, yang ada malah menambah bingung.
Yang penting sudah ada pilihan, insyaallah.. 🙂
Wih, sudah semakin banyak saja subdomainnya..
·Chaidir
Hehehe.. iyaa bener juga itu Mas.
Mendingan gak usah repot mikirin, nantipun mereka juga gak mikirin kita.. ^_^
Saya sambil belajar main subdomain ini Mas.
·