hal-yang-harus-dilakukan-saat-ingin-menulis-blog

Sebenarnya menulis di blog itu sangat mudah. Pertama tentu kita harus punya blog. Kemudian kalau mau nulis, iyaa tinggal masuk ke halaman dashboard terus klik entri baru (untuk pengguna blogspot). Disitu tinggal kita ketik aja apa yang mau ditulis. Bebas terserah sesuai dengan ide yang mau kita jadikan sebuah tulisan di blog. Setelah selesai tinggal klik publikasikan. Gampang banget kan?

Lalu kenapa kok masih ada juga yang malas untuk nulis di blog? Pengennya yang lebih mudah lagi. Pengennya bisa punya tulisan di blog, tapi gak mau repot-repot mikir. Jadinya iyaa tukang copas. Atau istilah lebih kerennya adalagi yang disebut dengan rewrite. Entahlah katanya sih beda, tapi kalau ditinjau hampir-hampir sedikit lah perbedaannya.

Kalau Anda memang pengen belajar nulis dari aktifitas blogging, mestinya Anda juga harus mau lah sedikit meluangkan waktu untuk berpikir. Mencari ide yang bagus untuk dibuat menjadi tulisan di blog. Gak melulu mencontek hasil karya orang lain terus. Boleh lah sesekali melihat-lihat untuk sekedar jadi referensi. Tapi yaa saat menulis baiknya kita menulis dari apa yang ada dipikiran kita langsung. Bukan dengan cara intip sana intip sini. Jiplak dari sana edit-edit tulisan yang disini. :p

Apa Yang Dilakukan Saat Ingin Menulis Di Blog?

Anda boleh cek, seluruh konten yang ada di blog Chaidir.Web.ID ini 100% semuanya adalah hasil dari tulisan saya sendiri. Dan kalau Anda mau tahu, untuk membuat sebuah tulisan di blog itu sebenarnya gak bisa dibilang mudah juga. Untuk membuat tulisan yang bener-bener serius, tidak cukup hanya dengan beberapa langkah yang saya sebut di paragraf awal sebelumnya. ‘

Setidaknya ada beberapa hal lain yang juga harus dipikirkan. Berikut ini adalah 10 macam kebiasaan yang sering saya lakukan setiap ingin menulis artikel di blog.

  1. Mencari ide topik yang bagus

    Kalau memang lagi serius, baiknya memang kita perlu melakukan riset kecil-kecilan terlebih dahulu. Gunanya untuk mencari topik/keyword yang memang banyak dicari. Kalau lagi gak serius, biasanya saya mencari ide secara bebas. Syaratnya cuman satu topik itu harus memang saya kuasai.

    Atau kalau genre-nya Tutorial harus yang sudah pernah saya coba sendiri. Paling penting usahakan tulisan tersebut ada manfaatnya untuk yang baca.

  2. Menentukan beberapa pokok inti pembahasan

    Setelah kita tahu topik yang mau dibahas apa, selanjutnya tinggal mengembangkan ide tersebut menjadi beberapa pokok inti pembahasan. Bisa juga dengan memakai teknik 5W+1H. Kalau saya biasanya gak repot-repot. Asal yang penting saya tahu aja step-step yang mau dibicarakan sudah cukup lah.

    Ibaratnya kita mesti tahu arah dari tulisan tersebut mau dibawa kemana. Jangan pula topiknya A malah akhirnya melebar ke cerita B, C dan ujungnya sampai di Z.

  3. Memikirkan judul yang menarik

    Ini adalah langkah yang penting. Kalau Anda perhatikan di koran atau situs berita, yang paling ditonjolkan pasti adalah Headline. Masuk akal memang. Untuk bisa menarik pembaca kita harus bisa membuat judul yang benar-benar powerfull. Ibaratnya pas orang sekilas lihat judul artikel kita, mereka jadi penasaran dan akhirnya jadi mau baca tulisan kita seperti apa.

    Pun juga dalam SEO menentukan judul ini juga sangat penting. Tujuannya utuk membuat artikel kita bisa melekat di pejwan mesin pencari

  4. Menyiapkan gambar utama sesuai judul

    Umumnya di setiap beranda blog pasti ada terlihat daftar pilihan artikel. Dan biasanya yang muncul bukan seluruh isi dari artikel. Melainkan cuman ada terlihat Judul, Gambar, dan Ringkasan. Jadi, penggunaan gambar utama ini fungsinya bisa sebagai penarik juga. Selain melihat judul, calon pembaca juga sering tertarik pengen baca artikel di blog karna mereka melihat ada gambar-gambar yang menarik.

    Dan bagi saya pribadi ini adalah merupakan syarat mutlak yang harus ada di setiap tulisan yang saya buat di blog. Minimal harus ada setidaknya satu gambar utama. 🙂

  5. Mulai merangkai kata demi kata

    Langkah selanjutnya adalah mulai menulis. Saya rasa bagian ini gak mesti saya jelasin lagi lah yaa. Saya tahu Anda juga sudah sangat jago soal urusan tulis menulis. Entah pun mungkin kemampuan Anda menulis lebih hebat dari saya.

    Jujur memang saya ini gak jago banget dalam hal merangkai kata-kata. Saya bisanya cuman menulis dari bahasa saya sehari-hari aja. Jadi dibilang formal gak formal banget. Dibilang santai gak santai juga. Hehehe.. kira-kira gaya bahasa saya ini termasuk jenis apaan yaaa? ^_^

  6. menulis-di-blog-dengan-format-menarik
  7. Membuat format tulisan menjadi lebih menarik

    Disini saya nyoba berpikir dari sisi pembaca. Gimana nanti saat orang lihat dan baca tulisan yang saya buat. Gimana supaya tulisan saya gak bosenin dilihat. Gimana supaya artikel saya lebih menarik. Cara yang biasa saya lakukan bisa dengan menambahkan ilustrasi gambar, media video, musik dan lain sebagainya.

    Bisa juga dengan menambahkan numbered list atau bullet list. Penggunaan Heading H1, H2, H3, H4. Atau mungkin dengan menggunakan blockquotes. Intinya usahakanlah supaya tulisan kita gak kelihatan terlalu monoton. Paragraf melulu!! 😀

  8. Meninjau artikel sebelum dipublikasikan

    Saya gak sering meninjau artikel. Kalau saya malas biasanya saya langsung publish aja. Entah jelek atau bagus gak tahu deh. Tapi memang bagusnya kalau kita mau buat artikel yang bener-bener berkualitas, langkah meninjau artikel ini perlu juga dilakukan. Kalau cuman lihat dari halaman dashboard kan kita cuman bisa melihat format tulisan yang biasa.

    Dengan melihat pratinjau, kita bisa memeriksa terlebih dahulu tampilan tulisan kita saat dilihat langsung dari blog kita nantinya. 

  9. Melakukan editing jika memang diperlukan

    Usahakan untuk tidak mengedit artikel saat masih sedang menulis. Jadi editing yang baik memang saat kita sudah benar-benar menyelesaikan seluruh bagian tulisan yang mau dibuat. Langkah ini termasuk perlu juga. Karna bisa saja kemampuan mengetik 10 jari kita masih jelek, jadinya masih banyak typo disana sini.

    Atau mungkin susunan kata kita ternyata ada yang njelemit tak beraturan atau susah dibaca. Dan kesalahan lain yang mungkin saja bisa terjadi. 

  10. Memasang meta deskripsi penelusuran

    Anda tahu meta deskripsi kan? Jadi ini semacam ringkasan artikel yang muncul kalau dilihat dari mesin pencarian. Atau seperti ringkasan artikel yang muncul saat kita share di sosial media. Sebenarnya ada sebagian blog yang meta deskripsinya sudah diatur secara otomatis. Dia akan mengambil paragraf awal.

    Tapi saya lebih suka mengatur meta deskripsi secara manual. Jadi saya bisa pasang keyword yang saya target di bagian ini. Panjangnya pun bisa kita sesuaikan sendiri. 😀

  11. Memeriksa susunan permalink URL

    Sama seperti diatas, permalink URL ini juga sebenarnya otomatis. Tapi terkadang bisa saja saya pengen membuat susuanan permalink URL sendiri. Biasanya saya mengatur permalink URL seperti ini kalau tulisan saya punya judul yang agak panjang.

    Daripada permalink URL-nya kepotong atau kepanjangan, mending saya atur secara manual. Penggunaan kata hubung saya rasa gak perlu lah. Lebih baik dipasang kata kunci dari judul kita. 

Oke, saya rasa sekian dulu sharing pengalaman kita hari ini. Sebenarnya 10 point diatas gak selalu menjadi suatu keharusan. Saya yakin Anda sebagai juga punya teknik dan cara-cara tersendiri. Yang paling penting sebenarnya jangan sampai aktifitas menulis di blog menjadi ribet untuk dilakukan. Sebisa mungkin kita harus nyaman dan menikmatinya. Supaya kita tetap bisa konsisten menulis.

Mudah-mudahan tulisan sederhana ini bisa bermanfaat. Kalau misalkan ada yang punya masukan atau pendapat saya sangat senang menerimanya. Yuuk diskusi lewat kotak komentar..

Saya tunggu tulisan-tulisan HEBAT Anda!! ^_^

Salam Semangat!