Anda pernah buka rekening tabungan sendiri? Setiap orang pasti punya alasan dan tujuan tersendiri saat ingin membuat sebuah rekening di Bank tertentu. Salah satunya pasti karna ingin menyimpan uang dengan aman. Iyaa, kan? 🙂 Tapi ada juga beberapa yang membuat tabungan di Bank untuk tujuan lain, entah itu untuk sekedar transaksi finansial, memudahkan proses pembayaran ini itu, atau sekedar untuk menerima uang saja dari orang lain.

Saya mau cerita pengalaman sedikit boleh yaa?

Pengalaman Pertama Buka Rekening Tabungan BRI

Pertama kali saya belajar buka rekening tabungan itu, sewaktu saya masih di SMK. Dan bank pertama yang saya coba adalah Bank BRI. Namun itu pun saya buka bukan karna saya kebanyakan duit dan bingung mau nyimpannya dimana. Tapi justru sebaliknya, karna saya pada saat itu belum punya banyak uang. Hehehe..

Saya buka rekening BRI cuman untuk syarat dapat beasiswa doang. Alhamdulillah di SMK saya selalu menjadi juara pertama di kelas, dan itu membuat saya jadi bisa mencari beasiswa dari luar sekolah. Lumayan, setiap satu tahun saya bisa dapat transfer uang Rp. 2.000.000 melalui rekening BRI saya itu. Enak kan? 😀

Kemudian berikutnya masuk perguruan tinggi, saya buka rekening Bank SUMUT (yang ini bank lokal). Apakah saya sudah punya banyak uang sampe mesti buka tabungan di tempat lain? Tidak! Alasan kenapa saya mesti buka tabungan lagi, kali ini juga sama karna saya mau terima beasiswa dari BidikMisi.

Tabungan Bank Mandiri Untuk Menerima Beasiswa Bidikmisi

Namun, hanya selang dua semester kalau tidak salah ada peraturan baru dari pemerintah kalau penerima beasiswa Bidikmisi harus menggunakan Bank Mandiri. Ini berlaku untuk seluruh kampus di Indonesia. Jadinya, saya mesti buka tabungan lagi di Mandiri. Terakhir kali saya pakai rekening Bank Sumut adalah untuk nerima Modal Usaha dari Program Mahasiswa Wirausaha Polmed. Habis itu saya biarin aja dengan saldo minimum. 😀

Sayangnya, rekening di Mandiri saya ini jenisnya TabunganKu. Saya tidak urus sendiri, tapi waktu itu pihak mandiri yang datang dan berbarengan untuk seluruh Mahasiswa di kampus. Karna memang pihak Mandiri sudah bekerjasama dengan pihak Pemerintah, jadinya ada semacam aturan gitu untuk penggunaan TabunganKu ini. Nasabah penerima beasiswa tidak boleh melakukan transfer dan menggunakan layanan Internet Banking atau sejenisnya untuk transaksi finansial.

Gak enak banget kan? -_-

*****

Sampai disini, saya yakin Anda pasti mulai heran. Ini tulisan sebenarnya mau bahas macam-macam rekening si Chaidir atau bahas BNI Syariah sih.. 😀 Hehehe..

Oke, kita kembali ke judul diatas yaa.

buku-tabungan-BNI-Syariah-Hasanah-Wadiah-iB-Plus

2 Alasan Kenapa Saya Membuka Rekening BNI Syariah

Awal Maret 2015, saya pun kepikiran untuk buka rekening baru. Dan kali ini saya buka dengan tujuan untuk kemauan saya sendiri. Berbeda dari cerita saya diatas, sebelumnya alasan utama saya buka rekening adalah untuk terima uang beasiswa. Kali ini saya buka rekening karna memang maunya saya sendiri. Saya mau pakai untuk keperluan transaksi finansial. 🙂

Lalu kenapa pilih Bank BNI? Kan kamu sudah punya dua bank BRI dan Mandiri tuh! Apa gak bisa pakai itu aja?

Iyaa, bisa juga sih. Tapi keduanya punya kekurangan. Yang Bank Mandiri sudah jelas kayak yang saya bilang, dia cuman bisa dipakek untuk terima dan ambil uang saja. Sedang BRI bisa sih dipakai untuk transaksi apapun, hanya saja masih konvensional bukan yang syariah.

Jadi, sebenarnya ada dua alasan kenapa saya mau buka rekening Bank yang baru, yaitu

  1. Saya butuh untuk keperluan transaksi transfer uang dan belanja sesuatu dari Online baik lokal maupun dari luar negeri.
  2. Saya mau pakai layanan bank yang memiliki sistem Syariah untuk menyimpan dan menerima uang pribadi saya.

Makanya saya rasa yang lebih cocok adalah BNI Syariah, bukan Bank Mandiri atau BRI yang sudah saya punya sebelumnya itu.

Terus, kalau untuk syariah sendiri kan ada banyak bukan cuman di BNI saja? Iyaa memang. Tapi karna seperti alasan pertama diatas, saya butuh untuk transaksi online jadinya saya butuh yang punya layanan VCN (Virtual Credit Number) dan bisa pakai SMS atau Internet Banking juga. Dengan VCN ini harusnya kita bisa pakai untuk transaksi beli produk atau layanan dari luar Indonesia yang menggunakan jaringan MasterCard. Saya belum coba sih, nanti saya ceritakan lagi di tulisan berikutnya.

Jadi, iyaah kira-kira begitu lah. Alasan kenapa saya memilih buka rekening tabungan di BNI Syariah.

debit card atm bni syariah mastercard

Oh yaa, saya lupa untuk jenis tabungan yang saya pakai adalah BNI Syariah Hasanah Wadiah. Ada dua sebenarnya yang iB Hasanah ini, satu lagi akad Mudharabah. Tapi saya pilih yang akad Wadiah saja, karna gak ada biaya potongan per bulan. Jadi saya bisa lebih hemat. Hahaha.. ^_^

Okay, saya rasa cukup sampai disini dulu cerita pengalaman tentang buka-bukaan rekening Bank. Saya kira Anda yang juga sering melakukan transaksi online apalagi yang pelaku Internet Marketing, pasti butuh lah akun rekening Bank. Terkadang malah juga butuh Credit Card lagi.

Tapi setahu saya untuk punya kartu kredit di Indonesia katanya sih agak ribet prosesnya. Beruntung ada layanan VCN dari beberapa bank di Indonesia, jadinya bisa lebih mudah untuk melakukan transaksi via Internet dan pastinya dengan VCN ini akun rekening kita bisa lebih aman dari tindakan kriminal.

Bagaimana menurut Anda? Apa tujuan Anda buka rekening Bank? Lalu, kenapa Anda pilih Bank yang sekarang ini Anda pakai?

Silahkan tinggalkan tanggapan Anda lewat kolom komentar yaa. Sampai Jumpa.