Cara-Agar-Tidak-Kesetrum-Kontak-Saat-Memegang-Listrik

Sebelumnya saya sudah memberikan penjelasan tentang bagaimana prinsip yang menyebabkan bekerjanya arus listrik dan kenapa pula orang yang megang listrik itu bisa kesetrum. Nah, kali ini kita akan melanjutkan ke pembasahan yang lebih ekstrim. Saya ingin mengajak sahabat untuk menantang maut. Hahaha.. 😀

Bahkan di tulisan sebelumnya saja sudah ada yang memberikan komentar. Ketika berbicara soal Listrik orang bisa langsung teringat kenangan dimasa lalu yang pernah dialaminya. Dan memang pasti banyak diantara kita yang seperti itu. Seringnya sih, bisa jadi kenangan yang muncul itu adalah sebuah pengalaman yang tidak menyenangkan. Bener gak?

Mungkin lewat artikel kali ini, saya akan coba memberikan jawaban kepada sahabat bahwa sebenarnya, kita semua masih punya kesempatan untuk berteman dengan yang namanya LISTRIK. Seperti yang kita ketahui apapun segala yang ada didunia ini, kalau kita selalu ingin memusuhinya saja, yang ada malah dampaknya juga akan buruk kepada kita. Toh kalau kita mencoba untuk bersahabat dan merangkulnya dengan baik, tentu dampaknya pun pasti juga baik kepada kita. Begitu juga dengan si jahil Listrik satu ini. ^_^

Sebelum lanjut membaca lebih jauh, saya ingatkan kembali bagi sahabat yang belum membaca tulisan saya sebelumnya tentang Kenapa Bisa Kesetrum Listrik? Sebaiknya sahabat baca dulu deh sana. Pahami baik-baik setiap penjelasannya terlebih dulu. Sama seperti kalau kita mau mengincar seseorang, tentu supaya lebih afdhol kita pengennya ta’arufan dulu bukan? Iyaa seperti itu laah kira-kira. Jika memang sudah, silahkan simak baik-baik penjelasan berikut ini.

Point penting yang perlu diperhatikan:

  1. Listrik hanya bekerja pada rangkaian tertutup.
  2. Listrik akan mengalir jika diantara medium tersebut terdapat perbedaan potensial tegangan.
  3. Manusia bersifat Konduktor dan Tanah bersifat Netral.

Bicara soal point no. 3 mungkin bisa jadi ada yang memiliki pendapat berbeda. Tapi disini saya minta kita hanya mengacu pada penjelasan saya di tulisan sebelumnya. Karena dari situlah kita bisa membuat kesimpulan seperti ketiga hal yang diatas. Jadi, mending terima saja lah dulu gak usah dibantah. Oke?? 😀
Ada pun yang perlu kita siapkan untuk eksperimen ini adalah:

  • Sumber Listrik berupa Stopkontak yang ada dirumah. Atau bisa pakai cok sambung.
  • Media Penghantar berupa kabel tembaga atau sejenis konduktor lainnya.
  • Test Pen yaitu Alat (Senjata) khas Orang Listrik. ^_^
  • Manusia Nekad dalam hal ini yang rela jadi kelinci percobaan! Heheh..

Agar sahabat bisa lebih paham, sebelumnya saya pun akan menjelaskan sedikit soal Test Pen. Ada sedikit pemahaman yang bisa kita cerna ketika melihat prinsip penggunaan daripada alat yang satu ini.

Prinsip Kerja dari Test Pen

Prinsip-Dasar-Cara-Penggunaan-Test-Pen-Senjata-Orang-Listrik

Seperti yang kita ketahui bahwa Test Pen digunakan untuk menguji ada tidaknya tegangan listrik (Fasa) pada sumber listrik. Kalau sahabat pernah menggunakan Test Pen pasti tahu lah. Itu kan untuk menggunakannya gak cuman sekedar di colok kan aja ke lubang stop kontak. Tapi juga harus disentuh dengan jari kita pada bagian ujung dari Test Pen nya.

Kenapa ujung Test Pen harus disentuh?

Itu supaya terjadi suatu rangkaian tertutup. Kalau gak iyaa gak mungkin bisa lampu indikatornya bekerja. Secara sederhana bisa dikatakan, kita tidak akan pernah bisa mengetahui apakah pada titik stop kontak tersebut ada tegangan listriknya atau tidak. Coba perhatikan lagi, sebelum lampu indikator ada semacam karbon. Itu sifatnya seperti tahanan. Dan inilah yang menghambat tegangan listrik saat mengalir lewat tubuh kita, yang pada saat itu sedang menjadi bagian dari rangkaian tertutup selama kita menyentuh ujung Test Pennya.

Terus kenapa bisa terjadi rangkaian tertutup?

Karna kita selalu menginjak lantai. Lantai itu kan terhubung ke Tanah. Dan tanah itu pun terhubung dengan Netral. Jadi, terakhir kalau kita sentuh tuh ujung test pen secara tidak kita sadari, kita sudah menjadi bagian dari media penghantar antara sumber listrik tegangan Fasa menuju ke tegangan Netral. Cuman jangan langsung berpikiran toh kalau kita uji dengan sebuah lampu yang dihubungkan ke fasa dan dihubungkan ke tanah, kok gak hidup? Iyaa, jelas itu karena sifat netral tanah kan hanya sedikit. Sedangkan sebuah lampu pada umumnya hanya bisa hidup, jika sudah terjadi perbedaan potensial sebesar 220 volt. Sekali lagi ini belum banyak saya buktikan lebih jauh. 😀

***

Trik Aman Memegang Listrik

Nah, sebenarnya dari konsep dasar inilah kita bisa aplikasikan untuk agar kita tetap bisa aman dan tidak kesetrum saat menyentuh langsung sumber listrik fasa. Walaupun tanpa ada bantuan semacam karbon atau sifat tahanan seperti pada Test Pen sekalipun. Jadi, Rahasianya adalah cukup hindari saja bagian dari tubuh kita agar tidak terjadi kontak langsung terhadap bagian dari sifat Netral. Gampang banget kan? Sifat netral disini bisa termasuk saat kita menginjak ke tanah, lantai, menyentuh ke dinding atau bisa lain-lainnya.

Masih bingung dan kurang yakin? Tenang, berikut ini saya akan coba tunjukkan dulu sebuah video yang sedang melakukan percobaan eksperimen agar tidak kesetrum saat memegang listrik:

Maaf kalau videonya gak terlalu jelas, maklum itu saya ngerekamnya sendirian. Jadi rahasia triknya seperti yang sudah saya jelaskan tadi. Sebenarnya itu saya ngelakuinnya sambil duduk di kursi plastik. Disaat saya menggunakan Test Pen untuk menguji adanya tegangan listrik Fasa di Stop Kontak, saya menyentuhkan kaki saya ke lantai. Nah, disaat saya ingin memegang langsung kabel tembaga tersebut, maka terlebih dahulu saya angkat kaki saya agar tidak tersentuh dengan lantai. Hahaha.. Kenaa Deeeh!! ^_^

Jadi udah pada paham kan dengan caranya??
Euyah ngomong-ngomong, jangan berpikiran kalau saya melakukan adegan seperti itu hanya karna untuk membuat video sulap yaa!! Itu saya buatnya cuman supaya sahabat bisa percaya aja. Karna saya sudah langsung membuktikannya, jadi anggap saja lah saya sudah mau menjadi kelinci percobaan untuk eksperimen kita kali ini. Heheh.. Baik kan saya orangnya? 😀

Trik ini sebenarnya sudah lama saya ketahui. Kalau gak salah sejak saya masih berada di kelas 2 SMK. Jadi sahabat gak usah khawatir deh. Bisa dibilang saya sendiri pun tentu sudah beberapa kali melakukan teknik sederhana satu ini. Awalnya sih emang pasti takut-takut juga. Cuman biasanya, untuk sekedar memastikan sebelum saya benar-benar pegang kabelnya, itu pun ada caranya juga sob. Saya melakukan perbandingan dulu dengan menggunakan Test Pen tadi. Berikut ini penjelasannya:
Cara memastikan agar lebih aman saat memegang LISTRIK:

  1. Cek terlebih dahulu sumber listriknya menggunakan Test Pen seperti biasa. Yang saat posisi kita masih terhubung dengan netral, bisa lantai atau bisa juga dengan menyentuh ke dinding.
  2. Cek kembali sumber listriknya tapi tanpa terhubung dengan netral. Bisa entah dengan pakek sendal, sepatu kulit, sepatu bengkel, naik ke kursi, naik ke tangga, naik ke atas langit-langit rumah dan semacamnya. 
  3. Baru kemudian kita lihat ada gak perubahan pada indikator lampu Test Pennya. Kalau lampu indikatornya meredup walaupun gak sampai habis total, setidaknya itu sudah mendekati tidak ada bahaya kesetrum lagi. Tapi kalau sama aja atau lampunya tetap terang, jangan pernah mencoba memegangnya kalau sahabat masih gak mau merasakan efek dari kesetrum. Kalau mau iyaa gak papah. 

Gimana? Berani gak mau nyoba? Saya yakin bagi sahabat yang belum pernah nyoba cara seperti ini pasti masih ragu-ragu dan takut. Baiklah, jika memang sahabat masih merasa seperti itu saya kasih lagi tips yang terakhir nih. Kalau memang lampu indikatornya saat itu sudah redup, untuk lebih memastikan lagi apakah sahabat akan kesetrum atau tidak, sentuh kabel penghantar tersebut menggunakan punggung jari (yang dibawah kuku) terlebih dahulu. Karna dengan cara itu, kalau ternyata masih ada tegangan listrik yang kita rasakan, kita masih bisa lebih mudah dan secara cepat menarik tangan kita agar tidak sempat lengket kesetrum dengan listrik.

Sebenarnya cara ini gak perlu juga sih dicoba-cobain. Kalau emang gak penting-penting kali mending gak usah dipakek lah teknik seperti ini. Tapi kalau emang sahabat berani dan pengen sekedar nyoba cari tahu biar dapat pengalaman baru, iyaa gak papah silahkan. Cuman kalau bisa untuk yang baru masih pertama kali, saran saya jangan pernah berpikiran untuk nyoba sendirian yaa!! Entar takutnya malah tiba-tiba lupa napas dan gak ada pulak yang tahu kan bahaya itu. Hehehe.. 😀 Minimal ada temen kita yang ngawasin deh.

Petugas-PLN-Tetap-Aman-dan-Tidak-Kesetrum-Saat-Memegang-Listrik-Berhadapan-Tegangan-Tinggi

Walaupun kalau menurut kata orang-orang ahli listrik yang udah jago sih, ini belum ada apa-apanya dan belum begitu ekstrim lah. Saya pribadi sih belum begitu ahli, jadi tetap aja saya rasa ini termasuk kategori adegan yang cukup berbahaya juga. Tapi kalau dipikir-pikir memang benar juga, kalau dibandingkan dengan pekerja PLN yang di lapangan itu malah harus siap berhadapan dengan tegangan listrik sampai dengan nilai 20.000 volt. Coba bayangin aja tuuh, gila kan nekatnya?? Yang begitu baru KEREN! Kalau yang ini sih masih cemen. Hahaha.. ^-^ Makanya mulai sekarang jangan cuman bisanya menjelek-jelekkan orang PLN donk, sekali-kali pikirkan resiko tinggi yang sudah berani mereka jalani demi kita semua.

Kalau saya sendiri, kemarin terakhir makek teknik ini tuh ketika saya pernah nyoba benerin sambungan listrik di kelas kampus yang terputus aliran dari Fasa-nya. Waktu itu saya pengen main laptop dan baterainya kebetulan udah habis. Kalau mesti ngelapor lagi dengan pihak kampus untuk benerinnya. Sudah pasti baru akan diproses setelah entah beberapa lama kemudian. Bahkan bisa jadi pun baru mulai mau dibenerin besok-besok harinya. Jadi karna udah kayak gitu, iyaa saya nekat aja lah ngakalin pakek cara ini. Alhamdulillah berhasil. 🙂

****

Oke sob, udahan dulu yaa berbagi tips dan pengalaman hari ini. Sekalipun saya menulis artikel semacam ini, bukan berarti saya mengajak sahabat untuk main-main dan sepele terhadap listrik. Justru kalau kita sudah tahu dan lebih banyak paham begini kita malah harus bisa tetap lebih berhati-hati lagi dalam menghindari bahaya listrik. Yang terpenting juga harus mau menjaga dan mengutamakan keselamatan diri kita maupun diri orang-orang yang ada disekitar kita. Akhirnya semoga tulisan sederhana ini tetap bisa bermanfaat. Kalau ada kekurangan mohon dikoreksi. Yuuk tinggalkan komentar sahabat agar kita bisa saling sharing dan berdiskusi. ^_^

Selamat Mencoba bagi yang BERANI.. Semangat Berkarya Sahabat!!