Ketahuilah sahabat bahwa belajar itu bisa dimana saja dan kapan saja jika kita mau. Bukan hanya dari ketika kita berada di suatu kelas saja kok. Bahkan disaat kita sedang dalam perjalanan bersama teman sekalipun bisa menjadi proses belajar, bercakap-cakap sederhana dengan seseorang, juga ketika kita sedang mendapatkan suatu permasalahan. Jika kita benar-benar mau menanggapinya lebih cermat dan secara positif, itu semua bisa kita jadikan sebagai suatu bahan pelajaran.

Hanya saja masih banyak diantara kita yang enggan untuk melihatnya secara lebih jeli dan tidak mau mengevaluasinya lebih lanjut. Sehingga pada akhirnya seringkali setiap apa yang sudah kita jalani dalam kehidupan sehari-hari itu pun yaa akan berlalu begitu saja tanpa ada arti apa-apa. Malah bahkan ada pula yang terjebak dan sulit untuk menyelesaikan suatu permasalahan hingga berlarut-larut. Itu salah satu bukti kalau kita belum belajar.

Kenapa-Masalah-Hidup-Begitu-Sulit

Kebiasaan seperti itulah yang menurut saya pribadi akan menyebabkan sebuah kebiasaan buruk yang akan sering terulang kembali dimasa mendatang. Pasti sahabat pernah dengarkan istilah yang bilang seperti ini, “Keledai saja tidak mau jatuh ke lubang yang sama dua kali!“. Nah, begitulah kira-kira yang akan terjadi pada diri kita, ketika kita belum bisa belajar dari setiap apa yang sudah terjadi dalam kehidupan kita sehari-hari. Parahnya lagi jika kita terlalu sering mengabaikan dan cuek. Iyasudah, kalau begitu bersiap-siaplah menjadi keledai. 😀

Masalah adalah Proses Pembelajaran

Perlu kita pahami bersama sahabat, bahwa sebenarnya setiap masalah yang terjadi dalam hidup ini, itu bukanlah suatu masalah! Saya ulangi lagi yaa, masalah bukanlah suatu MASALAH! Jika kita mau menerimanya sebagai suatu proses pembelajaran.

Iyaa, memang begitu lah hakikatnya sebuah kehidupan. Selalu saja akan ada permasalahan yang wajib kita hadapi. Pasti itu! Rasanya hanya orang gila lah yang dalam hidupnya tidak pernah merasakan sebuah masalah. Bener kan? Jadi kenapa harus takut dengan masalah? Hadapi sajalah dan kalau bisa pun nikmati masalah itu. Toh kalaupun kita mencoba untuk menghindarinya, masalah bukannya jadi selesai tapi malah akan menjadi bertambah sulit dan semakin besar. 😀

Saya kira sahabat juga pastinya sudah tahu, bahwa yang namanya masalah itu merupakan bagian dari ujian yang diberikan Tuhan kepada kita. Setiap ada masalah pasti selalu ada pula jalan keluarnya. Tidak mungkin tidak ada. Dan masalah yang diberikan kepada kita juga sudah diukur tingkat kesulitannya sesuai dengan kemampuan maksimal dalam diri kita. Jadi, ngapain khawatir?

Kuncinya iyaa tetaplah bertawakal, terus berusaha lagi berusaha dan berusaha! Yakinlah, Insya Allah pasti selalu akan ada jalan yang terbaik buat kita. 🙂

Kenapa Masalah terasa sangat sulit?

Seringnya itu disebabkan, hanya karna kita masih cenderung melihat masalah dari satu sudut pandang saja. Inilah salah satu faktor yang sulit dihindari oleh manusia. Bahwa ketika kita menghadapi kesulitan seringkali memang sudut pandang cara berpikir kita pun menjadi lebih sempit. Sehingga kita hanya biasa terfokus pada persoalan yang terasa sulit itu saja.

Keledai-Tidak-Jatuh-Di-Lubang-SamaIbaratkan nih, misal kita itu terjebak dalam satu lubang. Kita tentu hanya bisa melihat situasinya dari bawah saja kan? Rasanya pasti tidak menyenangkan, kita tidak nyaman, gelisah dan takut. Sehingga pikiran kita pun lebih cenderung otomatis melihat situasi tersebut sebagai suatu masalah yang sulit. Tapi ketika ada orang lain yang melihat kita dari atas, tentu rasanya pasti berbeda. Dari sudut pandang orang itu, dia pasti bisa lebih tenang berpikirnya. Padahal masalahnya masih sama. Sehingga tentu yang bisa menemukan solusi adalah orang yang berpikirnya dari sudut pandang yang tenang tersebut. Tanpa tekanan dan rasa khawatir.

Makanya ketika kita curhat atau minta tanggapan ke orang lain, ternyata masalah yang kita hadapi itu menurutnya sangat mudah untuk diselesaikan. Artinya apa? Kita hanya butuh lebih peka melihat setiap persoalan dari beberapa sudut pandang yang berbeda. Sama seperti ketika kita meminta tanggapan dari orang lain untuk menilai permasalahan kita tersebut. Dia pun pasti hanya bisa memberi saran dari sudut pandangnya saja bukan? Nah, gimana kalau kita bisa membuat diri kita melihat sudut pandang dari sisi orang lain tersebut, pasti bisa jadi lebih mudah kan? 🙂

Kesimpulannya:

Mulai biasakan tanamkan dalam pikiran, bahwa setiap proses yang terjadi dalam setiap langkah kehidupan ini adalah suatu proses pembelajaran. Dan yang namanya belajar pasti bisa dianalisis dan dievaluasi. Hasilnya nanti pun adalah bisa berupa ilmu pengetahuan atau sekedar wawasan. Itulah yang biasa kita sebut sebagai PENGALAMAN. Intinya iyaa harus ada nilai tambah yang bisa kita capai.

Biasakan untuk selalu membuka diri dan tetap menguasai pola pikir dalam diri, ketika sedang menghadapi suatu MASALAH! Kembangkan sudut pandang dan cara kita berpikir. Semakin beragam sudut pandang tentu akan semakin mudah bagi kita untuk menemukan solusi yang tepat. Lihatlah masalah sebagai suatu ujian. Dan ingat, yang namanya ujian itu pasti akan selalu ada kunci jawabannya.

Bayangkan saja sama seperti ketika kita sedang menghadapi ujian di sekolahan. Baca soal dengan teliti dan cermat, berpikir dengan tenang, carilah suatu jawaban atau solusi, kemudian berusahalah untuk menyelesaikan ujian tersebut semaksimal yang kita mampu. ^_^

Selamat beraktifitas dan Tetap Semangat Berkarya!!