Kenapa-Manusia-Bisa-Kesetrum-Listruk

Halo Sahabat!! Kali ini saya mau berbagi sedikit pengetahuan yang mungkin bisa menjadi sekedar penambah wawasan kita. Saya mau bicarain soal LISTRIK. Kayaknya pun memang udah kelihatan dari judulnya. Dan saya yakin pastinya kita semua sudah sama-sama tahu bahwa listrik itu bisa sangat berbahaya bagi manusia. Tapi juga malah justru sangat berguna sekali untuk kehidupan manusia.

Tidak heran setiap kali PLN melakukan pemadaman listrik, banyak sekali diantara kita pasti langsung nyeletuk yang aneh-aneh. “Waah, gila nih PLN gue lagi asyik-asyik chattingan sama Nikita Willy juga. Seenaknya aja dia matiin listrik!!” Hehehe.. Itu sih sekedar contoh iseng-iseng saya aja. Tapi iyaa kurang lebih seperti itu. Bener kan? Intinya, dizaman teknologi canggih seperti sekarang ini, gak kebayang lagi gimana jadinya kalau tanpa adanya listrik. ^_^

Nah, cuman si listrik ini emang orangnya agak aneh. Gitu pun dia udah sangat bermanfaat untuk orang banyak, tapi dia punya prinsip gak suka dipegang sama orang-orang. Dan dia juga gak suka menampakkan wujudnya. Mungkin emang si listrik ini bisa dibilang agak sombong atau apa yaa. Dia pun hanya mau diurusin sama orang-orang tertentu aja tuh. Tahu deh ini termasuk sikap yang baik atau yang buruk. 😀

Makanya sudah tidak heran lagi kan diantara kita pasti banyak pula yang takut kalau disuruh berhadapan dengan LISTRIK. Apa yang membuat takut? Jawabannya iyaa cuman satu. Yaitu hanya karna bisa membuat kita kesetrum kalau megang listrik. Bahkan ada pun yang bisa meninggal dunia hanya karena bersentuhan dengan listrik ini. Entah itu karna faktor manusia ataupun adanya kecelakaan. Berikut ini akan kita coba bahas sama-sama.

BAGAIMANA LISTRIK BISA BEKERJA?

Saya akan coba jawab dengan bahasa yang sederhana saja ya, entar kalau terlalu ilmiah juga banyak yang bingung pasti bacanya. Jadi kalau menurut saya, listrik itu adalah suatu energi yang hanya dapat mengalir pada suatu media saat adanya perbedaan potensial antara muatan positif dan negatif diantaranya. Kalau mau tahu lebih lengkapnya sih boleh tanya aja dulu sama Mbah Google.

Dari definisi itu bisa dikatakan bahwa hanya ada tiga hal utama yang dapat menyebabkan listrik itu bekerja pada umumnya, yaitu:
1. SUMBER LISTRIK
2. MEDIA PENGHANTAR
3. BEBAN / ALAT LISTRIK
Jika ketiganya digabungkan maka akan terjadilah suatu rangkaian tertutup. Seolah-olah terjadi semacam siklus muatan yang mengalir dalam suatu bentuk lingkaran. Pernah dengar Hukum OHM?? Cuman ketiga hal itulah yang menjadi dasar dalam ilmu kelistrikan. Sumber listrik bernilai tegangan, media penghantar memiliki arus, dan beban atau alat listriknya memiliki tahanan. 🙂

Adapun sebenarnya jika tanpa beban bisa juga sih menyebabkan listrik itu bekerja, hanya saja media penghantar tersebut harus kembali dihubungsingkat kan terhadap sumber listrik. Jadi dengan kata lain, diantara media tersebut harus ada perbedaan potensial tegangan. Makanya ada istilah Fasa sebagai api (Sumber Listrik) dan Netral sering disebut nol. Itulah maksudnya diantara keduanya terdapat perbedaan potensial tegangan. Istilahnya kalau langsung diketemukan kedua potensial yang berbeda ini, biasanya sering disebut dengan Korsletting (hubungan singkat).

Maka idealnya harus ada Beban/Perangkat Listrik yang fungsinya untuk sebagai tahanan pembatas terjadinya arus maksimum. Kemudian ada pula diperlukan Saklar, yang fungsinya untuk menghentikan aliran dari listrik tersebut jika diinginkan. Jadi, iyaa prinsip dasarnya sederhana saja. Kalau dia tertutup baru akan ada muncul efek listrik. Kalau terbuka iyaa gak akan ada terlihat apa-apa. 🙂

Contohnya stopkontak atau yang lebih akrabnya dibilang cok-an. Dalam hal ini itulah yang disebut sebagai sumber listrik. Saat belum dihubungkan, kan gak ada tuh terjadi apa-apa. Ketika udah disambung dengan suatu media penghantar berupa kabel dari beban atau TV misalnya, barulah listrik itu akan bekerja. Sehingga dapat disimpulkan pada dasarnya, listrik itu hanya bisa bekerja dan dapat mengalirkan arus pada rangkaian yang tertutup saja.

Bagaimana-Listrik-Bekerja

APA YANG MENYEBABKAN KESETRUM LISTRIK?

Dengan penjelasan diatas, saya anggap sahabat sudah paham lah yaa dengan prinsip dasar listrik itu bekerja seperti apa. Jadi, kita kembali ambil contoh yang sederhana yaitu dari listrik yang ada di rumah. Listrik yang biasa kita pakai adalah yang tegangannya sebesar 220 volt dan bekerja dalam frekuensi 50 Hz.

Lalu, emang kenapa manusia bisa kesetrum atau kontak saat bersentuhan dengan listrik, menurut pemahaman saya ada dua penyebabnya, yaitu:

Pertama, karena tubuh manusia mengandung air dan didalamnya selalu terjadi peredaran darah ke setiap tubuh. Nah, hal ini lah yang membuat manusia jadi ibaratnya sama saja dengan kabel atau sebagai media penghantar. Sifatnya pun sama seperti konduktor yang dapat mengalirkan listrik.

Secara sederhana analoginya begini, stopkontak yang dirumah itu sebagai Sumber Listrik. Manusia sebagai media penghantar. Dan tanah atau lantai di rumah kita anggap sebagai beban. Disini kenapa saya katakan lantai sebagai beban, karena umumnya netral juga dihubungkan ke tanah. Maka apabila ketiga hal ini sudah ada, maka lengkaplah sudah syaratnya. Listrik pun pasti langsung mengalir pada rangkaian tertutup yang sudah kita buat dengan diri kita sendiri. Hal ini juga bisa dibuktikan dengan melihat prinsip kerja dari alat penguji fasa atau yang biasa disebut sebagai Test Pen, nanti di tulisan berikutnya akan kita bahas lebih lanjut.

Nah, terus kenapa burung gak kesetrum saat hinggap di atas kabel tiang listrik?
Pertanyaan yang bagus! Kalau penyebabnya hanya karna tubuh manusia mengandung air toh burung juga seharusnya udah kesetrum kan. Tapi jangan heran kalau soal yang satu ini. Si burung tidak kesetrum itu cuman karna belum terhubung aja dengan suatu beban atau belum ada terjadinya suatu rangkaian yang tertutup. Syaratnya masih kurang satu kan?? Yaitu gak ada hubungan ke netral dan belum ada perbedaan potensial tegangan. Coba kalau sekaligus nginjak dua buah kabel diantara ketiga fasa R S T pasti langsung tegang tuh burungnya. Gak percaya?? Boleh dicoba sendiri deh kalau berani. Hehehe.. ^-^

Burung-Diatas-Kabel-Jala-Jala-Tidak-Kesetrum

Kedua, karena frekuensi denyut nadi manusia tidak sama dengan frekuensi listrik yang besarnya 50 Hz. Maksudnya begini, listrik itu kalau mengalir maka akan ada sejumlah elektron yang berpindah sebanyak 50 kali per detik. Nah, masalahnya dalam satu detik manusia hanya bisa memindahkan beberapa muatan saja dalam tubuhnya.

Makanya saat manusia dialiri oleh listrik itu, efek yang ditimbulkan pun seperti yang biasa disebut dengan istilah kontak atau kesetrum. Jangan tanya apa itu kesetrum yaa!! Coba aja deh rasain sendiri sekali-sekali, setrumin badan dengan listrik pasti tahu tuh gimana yang saya maksud. 😀 Hehehe..

Ibaratnya nih, karna frekuensi listrik itu terlalu besar maka jantung kita pun dipaksa untuk berdegup dengan sangat cepat untuk bisa mengalirkan muatan sebanyak 50 kali dalam setiap detik itu. Inilah yang menurut saya ya, kalau orang yang kesetrum listrik terlalu lama bisa jadi meninggal.

Belum lagi listrik itu adalah suatu energi yang bisa menghasilkan panas. Jadi kalau dia mengalir pada media yang bukan termasuk konduktor murni, cenderung menjadi cepat panas. Akibatnya pun bisa menimbulkan kebakaran. Biasanya hal ini bisa terjadi karena adanya faktor beban lebih atau arus yang mengalir pada kabel itu sudah melampaui batas maksimalnya. Jika arus semakin besar maka panas yang ditimbulkan pun akan semakin besar pula.

Nah, begitu juga lah dengan yang dirasakan manusia kalau udah kelamaan kesetrum. Bisa-bisa iya jadi terbakar. Coba lihat aja deh kalau orang mati kesetrum pasti pada gosong tuh badannya. Ngeri kan? -_-

****

Cukup sekian dulu pelajaran kita hari ini yaa anak-anak. Untuk PR besok coba buka halaman 1509. #eeeh.. kayak bapak guru pulak nih jadinya. -_-

Okelah saya rasa cukup segitu dulu lah sharingnya. Semoga artikel ini bisa bermanfaat. Walaupun mungkin cuman sedikit. Kalau pun ada yang kurang-kurang mohon dimaafkaan aja yaa. Namanya juga tulisan asal-asal. Serius lhooh. Ini tulisan sebenarnya cuman dari pemikiran saya sendiri aja. Begitu juga dengan dua penyebab yang saya sebutkan diatas, bisa jadi itu hanya opini saya saja. Tanpa ada nyontek dari buku atau tulisan manapun. Heheh.. ^_^

Jadi, mohon harap maklum juga yaa, khususnya buat sahabat yang udah tinggi ilmunya di dunia listrik. Saya sih berharap kita bisa saling belajar dan berbagi pengalaman. Sebenarnya saya juga agak khwatir takut ternyata apa yang saya katakan ini salah. Hahaha.. Tapi toh namanya juga proses pembelajaran kan? Disitulah perlunya kita saling mengkoreksi dan mengingatkan. Yuuk, ada baiknya silahkan tinggalkan komentar dibawah tulisan ini aja yaa. 🙂

UPDATE!! Silahkan baca tulisan saya selanjutnya, tentang sedikit teknik sederhana Bagaimana Cara Agar Tetap Aman Saat Memegang Listrik. Mau nyoba?? Atau masih gak percaya kalau memang ada orang yang gak kesetrum megang listrik?? Lihat aja tuh artikelnya.

Selamat Beraktifitas dan Semangat Berkarya!!