Sebelumnya saya ingin bertanya apakah sahabat seorang perokok?? Jika, iyaa baguslah!! Berarti ini adalah tulisan yang tepat untuk sahabat baca. Melihat judul diatas pasti sahabat agak merasa aneh dan mungkin bahkan sampai kesal. Kok seenaknya saja saya membuat judul seperti itu. Apa maksudnya itu?? Tenang!! Keep Calm, bro!! Saya minta sahabat jangan langsung membuat suatu kesimpulan sendiri sebelum sahabat membaca tulisan ini sampai selesai. Paling pun cuman sebentar kok, tenang aja deh pokoknya disini saya cuman pengen kita bisa saling bertukar pikiran. Gimana, deal yaa??

Merokok ini merupakan kegiatan yang rasanya sudah gak asing lagi ada dilingkungan sekitar kita. Bahkan dilingkungan keluarga juga ada. Kebanyakan yang merokok ini adalah kaum laki-laki. Walaupun ada juga kaum wanita yang sudah ikut-ikut meramaikan kegiatan candu yang satu ini. Bahkan saat sekarang ini makin banyak pun anak-anak yang sudah pada tahu dan merasa bangga jika bisa menjadi seorang perokok.

Kenapa kamu mau Merokok?? 
Pasti akan ada banyak alasan yang muncul ketika kita menanyai satu per satu para pelaku perokok ini. Tapi yang jelas setelah saya mencari tahu, ternyata hanya ada dua faktor alasan kuat yang menyebabkan sesorang ingin menjadi perokok yaitu:
Pertama, Pengaruh Lingkungan Pergaulan Bebas
Kedua, Meniru Orang dan Pengen Coba-coba
Dan dua-dua alasan tersebut bagi saya sama saja! Sama-sama bukan alasan yang patut untuk dijadikan sebuah alasan yang kuat dan tidak patut untuk dibanggakan. Kalau kita merokok hanya karna dua hal itu, ketahuilah sesungguhnya pemikiran kita masih lemah. Belum ada benteng IMAN yang kuat.

Hampir semua orang yang merokok sebenarnya sudah pada tahu bahwa yang namanya ROKOK itu banyak sekali kandungan-kandungan berbahaya didalamnya yang dapat merusak kesehatan tubuh orang yang mengkonsumsinya. Bahkan di bungkus rokok itu sendiri pun sudah jelas tertulis dengan huruf kapital yang bunyinya seperti ini:

Lantas kenapa tetap aja masih ada orang-orang mau merokok, sementara mereka udah pada tahu bahayanya merokok itu sendiri gimana. Jelas, ini disebabkan karna adanya faktor dari luar yang sangat mempengaruhi pikiran alam bawah sadar seseorang tersebut sehingga ia tertarik dan melupakan segala resiko hanya demi untuk bisa melakukan apa yang bisa dilakukan oleh orang lain.

Beberapa persepsi yang muncul:
# Laki-laki itu cenderung emang suka dengan tantangan. Kalau gak CEMEN lah!!
# Kalau gak takut dengan bahaya itu baru namanya KEREN.
# Laki-laki kalau mau DEWASA iyaa harus merokok donk. Kalau gak iyaa CUPU!!
# Bapak aku aja merokok, masak aku gak boleh. (kata anak remaja)
# Kamu itu gak tahu apa-apa, merokok itu udah biasa tahu!! (kata orang dewasa)

Analogi nya seperti ini, orang mau minum obat karna mereka merasa sakit atau karna dipaksa untuk minum obat, sesorang mau makan karna merasa lapar atau karna emang itu udah jadi kebutuhan, seseorang mau berpakaian karna merasa butuh dari kesadaran sendiri atau karna takut dianggap gak wajar kalau gak berpakaian. Maksudnya apa?? Hanya ada dua kemungkinan penyebab orang melakukan semua itu, kalau gak dari diri sendiri iyaa pasti karna pengaruh luar.

Kita akan bahas dua faktor yang saya sebutkan sebelumnya.
Pertama, Orang yang merokok karna pengaruh lingkungan pergaulan bebas. Ini lah yang saya rasakan sendiri waktu itu ketika saya masih kelas 6 SD. Ada pengaruh dari lingkungan yang seolah-olah menarik keinginan saya untuk mau ikut-ikutan merokok bareng temen. Memang kelihatannya sih gak ada unsur PAKSAAN. Jadi, kita gak bisa salahkan teman atau lingkungan. Tapi sebenarnya unsur paksaan itu iyaa tetap ada!! Kalau gak iyaa gak mungkin kita bisa mau ikut-ikutan. Dan paksaan itu muncul dari dalam pikiran bawah sadar kita. Makanya walaupun kita tahu itu ada bahayanya seketika kita bisa berani dan mau ngelakuinnya.

Kedua, Orang yang merokok karna meniru orang dan pengen coba-coba. Kalau yang ini asalnya orang itu merokok bukan saat sedang berada dalam lingkungan perokok. Tapi disaat ada muncul inisiatif sendiri untuk mencoba merokok. Nah, lalu kenapa kok bisa ada ide seperti itu?? Tetap saja sebenarnya pikiran bawah sadar kita disaat itu emang udah ikut terpengaruh oleh apa yang sering kita lihat dan dengar tentang ROKOK dari orang-orang yang memang sudah merokok. Artinya lebih dominan pengaruh dari perokok ketimbang pengaruh dari orang yang tidak merokok. Iyaa jelas, secara gak langsung pikiran kita pun jadi ikut membenarkan bahwa merokok itu boleh untuk DICOBA!!

***
TERJERUMUS DALAM GUA YANG GELAP

Ibaratnya nih yaa, kita itu sedang berada di depan pintu masuk gua yang gelap. Dan kita udah tahu bahwa didalam gua itu ada hewan buas yang sangat berbahaya. Karna buktinya sudah ada orang yang meninggal saat ditemukan diluar dari gua tersebut. Tapi masih ada juga beberapa orang yang bisa masuk kedalam dan KATANYA sih malah gak apa-apa. Padahal itu sih karna emang mereka sendiri pun belum tahu ntar waktu pas keluar gimana, yang jelas selama mereka ada di gua itu mereka bilang rasanya iyaa aman-aman aja walaupun gua nya gelap gulita. Dan yang ada di dalam gua pun bilang, kalau disini kita bisa ngerasakan kenikmatan yang luar biasa bro. Seakan-akan yang tadinya ada masalah bisa hilang. Rasanya pikiran kita itu seolah-olah bisa terbang bebas.

Lhah, itu kan kata mereka yang ada di dalam gua. Toh nyatanya yang ada diluar juga bisa lebih baik kok!! Dan malah aman-aman juga. Tapi coba tanya deh kenapa kok mereka malah tetep mau bertahan di dalam kegelapan?? Begitu ditanya atau diajak untuk keluar pasti mereka banyak alasan. Padahal sebenarnya, mereka bisa bilang seperti itu karna mereka sendiri pun bingung dan gak tahu gimana caranya untuk bisa keluar dari dalam gua yang gelap itu. Jadi, akhirnya iyaa mereka mencari-cari alasan untuk menghibur diri deh. Trus, supaya makin seru dan rame iyaa buat-buat sensasi supaya orang-orang yang diluar juga pada mau ikutan masuk ke dalam gua monster itu. Wiiiih,, ngeri lah!!

Lantas coba deh sekarang saya tanya yaa, kalau lah posisinya sahabat itu sedang ada di dunia luar bukan di dalam gua itu nih. Melihat mereka yang ada di dalam, melihat mereka yang mau masuk ke sana hanya karna alasan coba-coba tanpa ada tujuan atau alasan yang jelas, melihat mereka yang mau mengorbankan diri hanya untuk menantang bahaya, melihat mereka yang hanya mencari-cari kepuasaan sesaat, menurut sahabat sendiri deh pantas gak tuh kalau mereka kita sebut sebagai orang yang PINTAR dan bisa DIPERCAYA??? Jawab sendiri aja deh yaa.. Saya rasa orang yang pada gak tamat sekolahan sekalipun juga bisa berpikir lebih PINTAR, untuk gak mau ikut-ikutan melakukan hal yang seperti itu. Untuk apa lah coba??

***

Nah, kalau sahabat merasakan hal yang sama seperti yang saya rasakan lewat cerita gua yang gelap ini. Berarti pada dasarnya, sahabat itu sependapat dengan saya dan setuju untuk tidak MEROKOK. Karna cerita “Terjerumus dalam GUA yang gelap” diatas itu sama halnya dengan orang yang sudah candu dengan ROKOK begitu lah nasib mereka. Begitu masuk ke lingkungan pecandu rokok, maka habis lah sudah!! Banyak orang yang ketika udah ditengah-tengah perjalanan hidupnya baru menyadari bahwa MEROKOK itu ternyata emang salah, tapi malah karna udah terlanjur dan gak berdaya lagi jadi ujung-ujungnya iyaa mau gak mau terpaksa deh tetep menjadi perokok. Dan memang semakin berambah umur perokok, maka halangan untuk bisa berhenti merokok itu pasti akan semakin bertambah besar pula. Bisa jadi karna malu dan gengsi dilihat keluarga atau temen, merasa udah keenakan dengan candu si rokok, dsb.

Sudahlah!! Jangan lagi membuat-buat alasan yang macam-macam. Berpikirlah dengan pikiran yang jernih dan dari hati yang fitrah! Renungkanlah. Setidaknya, orang yang DEWASA itu bisa menentukan pilihan yang tepat, baik dan benar untuk dilakukannya dalam hidupnya. Untuk apa sih masih mau melakukan hal yang sia-sia?? Yang namanya orang DEWASA juga udah pasti bisa membuat suatu prinsip sendiri, bukan malah cuman sekedar ikut-ikutan prinsip orang lain. Orang yang DEWASA itu pun ketika dia tahu yang dilakukannya salah maka tentu iyaa akan segera mungkin berusaha untuk bisa memperbaiki kesalahannya. Karna orang DEWASA yang benar itu selalu memikirkan TANGGUNG JAWAB. Bukan cuman pandenya ngeJAWAB kalau dikasih tahu yang benar.

Masih mau bilang kalau orang yang gak MEROKOK berarti belum DEWASA?? 🙂
Masih mau bilang kalau orang ngajak berhenti MEROKOK gak ngerti apa-apa??
Mending ngaku aja, kalian yang masih MEROKOK itulah orang yang BODOH!!

Euyah saya lupa, bahkan ada satu lagi yang sangat mengesalkan!! Waktu itu pada saat ada peringatan “World No Tobacco Today” atau Hari Tanpa Rokok Sedunia sekalipun, tetep aja orang-orang masih pada merokok pada hari itu. Artinya apa coba?? Ntah karna mereka gak tahu, gak mau tahu atau udah gak tahu malu.

Dan saya juga sering ngalamain mungkin sahabat juga pernah, ketika disaat sedang berada di suatu ruangan yang jelas di ruangan itu ada peringatan “No Smoking” atau Dilarang Merokok sekalipun, tetep aja masih ada orang-orang yang setia dengan ROKOKnya. Artinya apa?? Jawab sendiri deh.

Belum lagi melihat peringatan yang ada dibungkus rokok itu tadi, apa kalian yang merokok gak bisa baca atau gak ngerti dengan peringatan tersebut?? Rasa-rasanya emang udah terlalu banyak orang yang sangat mudah diBODOH-BODOHI oleh iklan-iklan rokok yang sok keren yang ada di media saat ini. Bersyukurlah, kalau masih ada orang yang mengingatkan kita untuk berhenti merokok, sob! Jangan anggap hal yang seperti ini sebagai hujatan atau celaan kepada diri kita yang sudah terlanjur candu dengan rokok. Terima saja dulu, barangkali bisa menjadi masukan dan sekali-kali cobalah lihat dari sudut pandang orang yang tidak merokok.

Salam Damai dan Semangat Berkarya… ^_^