Saya pribadi sebenarnya tidak begitu suka dengan Iframe. Dan ternyata memang beberapa blogger lain pun juga ada yang berpendapat sama. Anda tahu kan apa itu Iframe? Jadi, sebenarnya iframe ini adalah salah satu dari jenis tag HTML yang bisa digunakan untuk menampilkan halaman lain pada situs/blog kita dalam berupa jendela atau frame. 🙂

Contoh paling sering itu adalah YouTube. Untuk menampilkan video yang sudah kita upload di youtube.com itu, biasanya kalau kita mau pasang videonya di blog kita bisa memasangnya dengan menggunakan metode Iframe ini.

Ada lagi misal contoh Anda mau pasang widget Like Fanspage Facebook. Itu juga menggunakan Iframe. Terus apalagi? Formulir komentar di blogspot juga masih pakai Iframe. Komentar Disquss juga dengan metode iframe. Soundcloud juga. Dan masih banyak lagi saya rasa yang lainnya. Yang pada intinya kita bisa garis bawahi bahwa iframe itu biasanya sering digunakan untuk menampilkan konten dari 3rd Party atau pihak ketiga.

Sekarang Anda saya yakin sudah mulai paham dengan Iframe ini.  Iyaa kan? Coba angguk-angguk dulu kalau paham. Hahahah.. 😀

Biar lebih paham saya kasih contoh. Misal Anda mau pasang iframe biasanya kode HTML yang digunakan seperti ini :

<iframe width="100%" height="166" scrolling="no" frameborder="no" src="https://w.soundcloud.com/player/?url=https://api.soundcloud.com/tracks/192369645&color=777777&auto_play=false&hide_related=false&show_comments=true&show_user=true&show_reposts=false"></iframe>

Saya pakai contoh memasang iframe SoundCloud saja yaa, biar sekalian promosi. Siapa tahu Anda suka dengerin suara saya yang tak seberapa bagus kalau nyanyi. Jadi nanti Anda tinggal follow saya kalau suka. 🙂

Dari kode Iframe diatas maka nanti hasilnya seperti ini :

Kalau dari WordPress, sebenarnya saya bisa pakai shortcode untuk lebih mudah. Tapi iyaa sama saja nanti hasil yang keluar juga jadi Iframe.

*****

Oke, saya rasa cukup perkenalan dengan Iframe. Sekarang kita lanjut ke pokok pembahasan sesuai judul diatas.

Apa Manfaatnya Memasang Iframe Pada WordPress atau Blog?

Sebelum bicara alasan kenapa saya tidak suka Iframe, baiknya saya bicarakan hal positif dari iframe ini dulu. Jadi sebenarnya penggunaan iframe ini tidak salah yaa. Anda bisa pakai iframe kalau memang Anda rasa itu penting. Seperti misal untuk contoh kasus tulisan saya hari ini. Supaya Anda bisa paham mengenai iframe maka saya gunakan contoh memasang iframe pada wordpress seperti yang sudah Anda lihat diatas.

Atau manfaat lainnya adalah untuk memperkaya konten blog Anda. Karna biasanya kalau kita posting dengan tambahan Video, Pdf, Presentasi Slide, atau yang lainnya itu kan bisa membuat pengunjung lebih mudah mencerna informasi yang ingin kita sampaikan. Dan katanya, juga bagus untuk penilaian Google SERP.

Dan sejauh ini yang menurut saya masuk akal untuk dijadikan pengecualian saya harus pasang iframe di blog Chaidir.Web.ID, iyaa hanya satu alasan itu saja. 🙂

Jika Anda pengguna blogspot, Anda pasti tahu kan widget Followers atau Google Friend Connect ?

Itu juga menggunakan Iframe. Dan bagi saya itu tidak begitu penting. Sama seperti misalnya widget Fanspage Facebook. Seperti yang Anda lihat, saya tidak menggunakan embel-embel itu di blog ini. Karna efeknya adalah seluruh halaman postingan saya jadinya nanti pasti mengandung iframe. Karna letaknya itu kan biasanya di sidebar.

Kecuali kalau dengan Anda pasang iframe Facebook atau Follower itu, dalam sehari Anda bisa dapat banyak likers atau followers. Saya rasa itu baru cukup fair untuk dijadikan alasan pengeculian yang kedua. 😀

Oh yaa, saya sampai lupa. Perlu Anda tahu bahwa Google Adsense dan Komentar Jetpack WordPress juga menggunakan Iframe. 😀

Untuk Adsense, saya kira bisa lah dijadikan pengeculian kedua. Karna memang ada hasilnya untuk monetasi situs kita. Sedangkan kalau untuk komentar jetpack wordpress itu, saya rasa gak perlu.

*****

Apa Dampak Buruknya Memasang Iframe pada Blog atau Website Anda?

Ada beberapa hal yang membuat saya jadi agak malas pakai Iframe. Diantaranya akan coba saya bahas di bawah ini.

dampak-buruk-memasang-iframe-pada-blog-menunggu-loading-lama

1. Memasang Iframe Membuat Loading Blog Jadi Berat

Seperti point pertama yang saya jelaskan diawal. Bahwa Iframe ini kan dia fungsinya untuk memuat konten dari pihak ketiga atau dengan kata lain memasang iframe berarti Anda sedang menampilkan halaman website lain pada blog atau postingan artikel Anda. Jadinya wajar kalau dengan adanya iframe ini, akan menambah beban loading atau ukuran dari tampilan blog Anda.

Bagi saya pribadi, akses loading cepat dan ringan suatu situs itu adalah salah satu dari prioritas yang harus diutamakan. Sangat penting! Karna sudah pasti pengunjung akan bosan kalau harus nunggu loading lama-lama. Bisa-bisa belum lagi konten muncul situs kita udah ditutup duluan, dan pengunjung Anda kabur ke situs saya. Heheh.. 😀

Makanya, untuk Adsense pun kalau terlalu over juga gak bagus. Tapi untungnya iyaa, Adsense ini bisa dibuat dengan metode Asynchronous Load.

Mungkin nanti di postingan berikutnya akan saya kasih tahu cara menangkal atau mengatasi masalah Iframe ini. Prinsipnya kita harus buat iframe di-load paling akhir.

2. Memasang Iframe Tidak Bagus untuk SEO

Ada beberapa pendapat kalau memasang iframe itu gak begitu bagus untuk SEO. Entah benar atau tidak saya belum coba telusuri lebih jauh. Tapi kalau dipikir masuk akal juga. Karna memang sudah pasti iframe ini mengandung konten dari luar situs kita. Bisa jadi disana ada link external juga. Dan setiap kali kita me-loading situs pihak ketiga dengan iframe itu sama saja dengan kita memberikan hits kepada mereka.

Artinya itu sama aja sih dengan Anda sedang membuka situs lain disaat yang bersamaan. Disisi mereka mungkin ada untungnya, karna pihak ketiga tetap dapat trafik dari Anda. Tapi malah disisi kita bisa jadi malah gak dapat untung.

Dan seharusnya konten yang ada di dalam iframe tidak dinilai sebagai konten situs Anda. Melainkan iyaa tetap milik dari situs pihak ketiga tersebut.

Seperti misal situs chkme.com pun juga lebih menyarankan Anda agar tidak menggunakan iframe untuk bisa mendapat skor SEO yang lebih tinggi. Tapi saya gak tahu iyaa kadang-kadang bisa juga katanya chkme.com itu situs Anda tidak mengadung iframe, tapi kalau di-cek langsung dari browser padahal ada. 🙂

3. Memasang Iframe Tidak Bisa Menggunakan CSS

Hal terakhir yang saya tidak suka dari Iframe ini adalah tidak bisa diatur tampilannya menggunakan CSS pada situs kita.

Kenapa kok gak bisa? Kembali lagi ke point penjelasan diawal tadi. Karna konten yang ada di dalam iframe sudah punya style CSS-nya sendiri. Kita tidak bisa atur tampilan konten dari situs pihak ketiga tersebut saat menggunakan iframe.

Entah saya yang masih belum tahu caranya atau mungkin saya rasa memang tidak bisa.

Jadi misal kan seperti yang saya bilang form komentar blogspot dan form komentar jetpack wordpress, itu mau dibuat kayak gimana juga susah. Modelnya iyaa gitu-gitu aja. Mau dirubah warnanya jadi sesuai dengan tampilan template juga gak bisa. Karna saya suka desain web, makanya saya jadi gak suka dengan Iframe. 😀

*****

Terus apalagi yaa?

Saya kok jadi lupa mau bahas apa, soalnya ini tadi nulis sambilan dengan yang lain. Hahaha.. Yaudah lah pokoknya kayak gitu lah.

Kesimpulannya, saya tidak katakan bahwa Anda salah kalau pasang Iframe di blog Anda. Tapi saya sarankan, Anda harus pertimbangkan apakah Anda sebaiknya menggunakan Iframe itu atau tidak. Atau kalau memang terpaksa harus ada Iframe iyaudah biarin aja gak papah. Kalau sekiranya gak penting, lebih baik gak usah.

Jadi, mudah-mudahan Anda bisa dapat sesuatu dari artikel saya hari ini. Dan sekiranya Anda suka dengan artikel-artikel saya, saya akan sangat senang sekali jika Anda mau subscribe Chaidir.Web.ID via email atau like Fanspage Facebook saya, atau sekedar share artikel ini melalui media social.

Atau Anda bisa saling diskusi melalui kolom komentar di bawah ini. Atau… apalagi? 😀

Salam Semangat dan Sampai Jumpa!!

Sumber Gambar: Loading