Sebelumnya saya sudah pernah bahas tentang bagaimana cara melakukan Pointing Nameserver dari Domain Baru Anda ke Hosting situs Anda. Jadi, memang dua hal modal utama yang Anda perlukan untuk membuat sebuah website adalah Domain dan Hosting. Setelah Anda punya domain TLD sendiri, berikutnya kita harus melakukan beberapa setting melalui hosting kita. 🙂

Cara Mengatur DNS Server Domain & Hosting

Saya pikir ada beberapa kasus yang mungkin saja nantinya Anda alami, setidaknya berikut ini yang sudah pernah saya lakukan sendiri. Yaitu :

  1. Anda masih numpang di blog GRATIS, seperti blogspot.com lalu Anda punya domain TLD .com
  2. Anda masih numpang di blog GRATIS, tapi domain TLD Anda gak punya fitur setting DNS
  3. Anda punya domain TLD dan Anda masih menggunakan hosting GRATIS misal Idhostinger.com
  4. Anda punya domain TLD sendiri dan juga sekaligus punya Hosting sendiri. 🙂

Untuk kasus no. 3 dan 4 sebenarnya ini yang umum, dan keduanya sama saja cara pengaturan yang harus dilakukan. Nanti dibawah saya jelaskan. 🙂

Sementara untuk no. 1 dan 2 mungkin agak berbeda. Dan dulu, awalnya situs Chaidir.Web.ID ini ada di kasus yang no. 2 tapi sekarang sudah masuk di yang no. 4.

Pada dasarnya setelah kita mengarahkan domain ke Nameserver hosting, kita juga perlu mensetting nama domain kita tersebut di pengaturan yang namanya DNS Server. Bayangkan saja antara keduanya harus kita saling hubungkan satu dengan yang lain. Langkah ini yang diperlukan.

Sebenarnya jika Anda menginstall website dari Cpanel hosting langsung, biasanya Anda tidak perlu repot-repot lagi mengatur DNS Server karna sudah otomatis tersetting saat proses instalasi (Auto Script). Sementara kalau Anda menginstall website dengan cara upload data dari komputer Anda (misal dari localhost) ke hosting, maka Anda perlu setting DNS Server secara manual.

Untuk kasus no. 1, karna blog GRATIS itu kan sudah terinstall di hosting (yang kita sama sekali gak punya akses kesana), jadinya kita gak bisa melakukan setting DNS pada hosting blog tersebut. Terus gimana cara kita menghubungkan domain TLDnya? Untuk domain .com biasanya di Cpanel domain ada tersedia fitur setting DNS, jadi iyaa disitu yang kita atur.

Tapi untuk beberapa domain TLD seperti misal .web.id, atau gak tahu mungkin hanya di tempat registrar saya saja mereka gak punya fitur DNS management. Nah ini yang agak repot. 😀

Jadi untuk kasus yang no. 2 karna kita gak bisa akses ke hosting blog GRATIS dan domain juga gak bisa mengubah DNS server, maka kita butuh bantuan akun hosting lagi (katakanlah ini pihak ketiga). Jadi, kalau pada kasus pertama secara sederhana prosesnya :

  • Setting Nameserver menuju IP server domain registrar Anda (dari Cpanel Domain)
  • Setting DNS server dengan alamat domain dan mengarah ke IP blog gratisan (dari Cpanel Domain)
  • Setting Custom Domain dari blog gratisan

Sedangkan kalau untuk kasus kedua gambaran prosesnya seperti berikut :

  • Setting Nameserver menuju IP server hosting boleh yang gratisan saja (dari Cpanel Domain)
  • Setting DNS server dengan alamat domain dan mengarah ke IP blog gratisan (dari Cpanel Hosting)
  • Setting Custom Domain dari blog gratisan

Anda bisa lihat perbedaan langkahnya kan? 🙂

Sementara untuk kasus yang ketiga dan keempat, langkahnya lebih simpel :

  • Setting Nameserver menuju IP server hosting yang digunakan (dari Cpanel Domain)
  • Setting DNS server dengan alamat domain yang mengarah ke IP hosting Anda (dari Cpanel Hosting)
  • Selesai!

Oh yaa, saya lupa! Sebenarnya masih ada kasus kelima yaitu Anda punya domain TLD, Anda punya hosting, dan Anda juga punya akun CloudFlare (Gratis). Untuk yang ini, langkahnya :

  • Setting Nameserver menuju IP server Cloudflare Anda (dari Cpanel Domain)
  • Setting DNS server dengan alamat domain yang mengarah ke IP hosting Anda (dari Cpanel Cloudflare)
  • Selesai!

DNS Settings CloudFlare Chaidir.Web.ID - The web performance security company

Punya Banyak Subdomain dengan Hosting Berbeda-beda

Contoh Kasus :

Jika Anda punya dua hosting berbeda A dan B, meskipun di keduanya Anda sudah mengatur DNS server yang sama sesuai dengan alamat domain Anda, tapi pada Cpanel Domain Anda hanya mengarahkan Nameserver ke hosting A. Maka situs yang terlihat hanya yang dari hosting A.

Begitupun jika pada blogspot Anda melakukan custom domain dengan memakai alamat domain TLD Anda, sementara DNS server diarahkan ke alamat IP hosting A bukan ke blogspot, maka situs Anda yang aktif adalah yang dari hosting A. Jika alamat blogspot diakses, tetap akan ada pengalihan menuju alamat situs domain Anda.

Intinya DNS server lah yang akan menentukan situs dari hosting mana yang akan ditampilkan saat pengunjung mengakses alamat domain situs Anda.

Sekedar untuk informasi, situs Chaidir.Web.ID ini saya hosting di NameCheap sementara domainnya dari IDwebhost. Anda tahu subdomain? Misal seperti curhat.chaidir.web.id itu adalah subdomain dari situs saya ini. Jika Anda pernah pakai layanan hosting (baik berbayar atau gratis), biasanya jumlah subdomain ada yang dibatasi. Misalkan hanya boleh 2, berarti kita hanya boleh menginstall 2 situs lain sebagai subdomain di hosting tersebut.

Dengan hanya mengatur DNS server, saya bisa mempunyai lebih dari 2 subdomain. 😀

Seperti curhat.chaidir.web.id itu sebenarnya masih pakai blogspot.com. Dan subdomain diskusi.chaidir.web.id saat ini saya install di hosting gratisan IDhostinger. Di hosting NameCheap sendiri, saya hanya pasang subdomain info.chaidir.web.id. Dengan cara seperti ini tentu Anda bisa menghemat space hosting utama Anda. Jadi Anda gak perlu khawatir kalau mau punya banyak subdomain sekaligus. Anda bisa pisahkan subdomain Anda pada beberapa hosting jika Anda mau.

Dengan cara diatas, jika saat ini Anda pengguna blogspot dengan custom domain, Anda bisa belajar-belajar buat subdomain baru yang menggunakan WordPress Self Hosted secara GRATIS.

Ada yang mau tahu caranya? Kalau gitu silahkan tinggalkan komentar dulu di bawah tulisan ini.

 

Penutup :

Saya kira Anda sekarang sudah mulai dapat gambaran lebih jelas tentang perbedaan beberapa kasus yang saya sebutkan diatas. Walaupun saya yakin Anda yang belum pernah mencoba sama sekali, pasti bingung dengan istilah-istilah diatas. Tapi nanti penjelasan lebih detail untuk masing-masing kasus diatas akan kita lanjut di postingan berikutnya. Kalau Anda sudah praktekkan, pasti gampang!!

Kalau ada hal yang belum Anda mengerti silahkan tanyakan lewat kolom komentar. Okey?

Sampai Jumpa!! ^_^

Sumber Gambar: DNS Service